Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Sudetan CIliwung dapat beroperasi pada Agustus 2016. Hal tersebut dikatakannya di sela kegiatan blusukan ke lokasi pekerjaan d Sudetan Ciliwung di Kebon Nanas, Jakarta Timur (28/7).
“ Saat ini pipa pertama sudah 600 meter dan pipa kedua sudah mencapai 145 meter, jadi mungkin akhir September nanti sudah tembus di tengah (Otista 3 – red), kami bikin schedule lagi apabila akhir Agustus 2015 pembebasan lahan di lokasi inlet (Bidara Cina-red) bisa selesai maka bisa kita kerjakan dari inlet ketengah sepanjang 600 meter juga, mudah-mudahan bisa kita selesaikan finalnya Agustus 2016,” tutur Menteri Basuki.
Diketahui bahwa saat ini tanah di lokasi Inlet merupakan tanah milik Negara, namun Basuki mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa dengan sewenang-wenang untuk menggusur masyarakat yang mendiami lokasi tersebut. Basuki juga mengatakan bahwa Surat Perintah (SP) 1 untuk segera pindah dari lokasi tersebut sudah dilayangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan selanjutnya SP 2 minggu ini dan SP 3 mulai dilakukan pembersihan.
“Kendala utamanya memang di lahan tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa di kompromikan dengan warga, karena warga ada ditanah Negara, jadi tanahnya sendiri statusnya tanah Negara tapi kita tidak sewenang-wenang menggusur tentu dengan dialog dan kerohiman untuk warga supaya bisa pindah,” tutur Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, pembebasan lahan ini diperlukan sebagai lokasi pekerjaan proyek intuk memasukkan batangan-batangan pipa yang menjadi struktur konstruksi utama terowongan raksasa ini.
Disebutkan ada 3 titik lokasi yang menjadi lokasi pekerjaan yaitu di Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur yang terletak di sisi Outlet atau tempat keluarnya air menuju Kalimalang. Lalu Jalan Otista 3 yang menjadi lokasi pertengahan, dan Bidara China yang menjadi tempat masuknya air atau Inlet yang berada di sisi Sungai Ciliwung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Mudjiadi di lokasi yang sama mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya menargetkan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan di Oktober 2015 dengan asumsi di Februari 2015 pembebasan lahan di lokasi inlet sudah selesai, namun dalam pelaksanaannya baru akan selesai di Agustus 2015 sehingga ditargetkan beroperasi pada Agustus 2016.
Selain Dirjen SDA yang mendampingi Menteri Basuki dalam kesempatan blusukan kali ini juga Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Ditjen SDA Kementerian PUPR T. Iskandar dan Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soedjono.(nrm)
Biro Komunikasi Publik